ANALISIS PERAN AUDIT OPERASIONAL DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN PENJUALAN PADA PD. ACB BANJARASARI

 A. PENDAHULUAN

       Semakin maju dan berkembangnya suatu perusahaan akan diikuti dengan semakin kompleksnya aktivitas serta permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan. Sehingga manajemen akan menghadapi kesulitan dalam mengendalikan secara langsung, ditambah dengan adanya tuntutan efisiensi, efektivitas dan ekonomis dari penggunaan berbagai sumber daya yang tersedia. Hal tersebut menuntut manajemen untuk melakukan aktivitas operasional perusahaan secara efektif dan efisien untuk mendukung tercapainya sasaran dan tujuan perusahaan yang telah ditetapkan, oleh karena itu diperlukan alat yang dapat mengukur efektivitas dan efisiensi dari bidang-bidang fungsional yang mampu menciptakan suatu peringatan dini bagi pengelolaan perusahaan yang akhirnya akan memberikan dukungan terhadap pencapaian tujuan perusahaan.

       Audit operasional adalah salah satu sarana yang digunakan untuk mengevaluasi efektivitas pengelolaan suatu perusahaan. Pengertian audit operasional berdasarkan publikasi Institute of Internal Auditors (IIA) yang dikutip oleh Amin Widjaja Tunggal (2000: 4) adalah sebagai barikut:

“Operasional Auditing adalah suatu proses yang sistematis dari penilaian efektivitas, efisiensi dan ekonomisasi operasi suatu organisasi yang dibawah pengendalian manajemen dan melaporkan kepada orang yang tepat hasil dari penilaian beserta rekomendasi untuk perbaikan”.

       Melalui audit operasional, pihak manajemen perusahaan dapat mengetahui sampai sejauh mana pencapaian aktivitas operasi perusahaan, masalah-masalah yang dihadapai perusahaan dan bagaimana cara mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut.

       Audit operasional tidak terlepas dari adanya pengendalian intern perusahaan, dimana pengendalian intern dirancang untuk membantu manajer melakukan pekerjaannya dengan lebih baik (Swyer’s, 2005: 51). Berikut adalah pengertian pengendalian intern menurut Commite of Sponsoring Organization (COSO, 2007):

“Internal control is a process, effected by an entity’s board of directors, management, and other personnel, designed to provide reasonable assurance regarding the achievement of objectives in the following categories: (1) effectiveness and efficiency of operations; (2) reability of financial reporting; and (3) compliance with applicable laws and regulations”.

       Tercapainya efektivitas dan efisiensi kegiatan, merupakan salah satu tujuan utama pengendalian intern yang dikemukakan oleh COSO. Penjualan merupakan salah satu kegiatan yang sangat penting bagi perusahaan dagang, begitupun bagi PD. ACB Banjarsari, dimana kegiatan utamanya adalah melakukan aktivitas jual-beli barang dagang. Volume penjualan merupakan hal yang sangat penting untuk terus ditingkatkan, karena penjualan merupakan salah satu unsur penentu laba yang dihasilkan perusahaan.

Berdasarkan uaraian di atas penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan menganalisis peran audit operasional dalam mewujudkan efektivitas pengendalian intern penjualan, dimana penelitian dilakukan pada PD. ACB Banjarsari.



B. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian dan Pembahasan Mengenai Audit Operasional Pada Perusahaan Dagang ACB Banjarsari

       Kendala utama yang sering dihadapi oleh seorang pemeriksa dalam menjalankan tugas Audit Operasional adalah menentukan untuk mengevaluasi apakah efisien dari bagian/unit yang diperiksa telah tercapai dalam Audit Keuangan Standar Akuntansi Keuangan dapat dipakai sebagai kriteria umum untuk menilai kewajaran penyajianya, sedangkan untuk Audit Operasional tidak ditemukan kriteria standar seperti itu.



C. KESIMPULAN

       Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah penulis lakukan pada PD. ACB Banjarsari, maka dapat penulis simpulkan: (1) Bahwa Audit Operasional pada PD. ACB Banjarsari telah dilaksanakan dengan cukup memadai serta berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Hal ini dapat dilihat dari adanya tahapan-tahapan Audit yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, pelaporan dan tindak lanjut telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku; (2) Bahwa Pengendalian intern Penjualan PD. ACB Banjarsari telah dilaksanakan dengan memadai dan efektif. Hal ini dapat dilihat dengan dilaksanakannya unsur-unsur pengendalian intern sesuai dengan ketentuan yang berlaku, yaitu (1) lingkungan pengendalian, (2) penaksiran resiko, (3) aktivitas pengendalian, (4) informasi dan komunikasi, (5) serta pemantauan selalu dilaksanakan dengan melibatkan seluruh bagian yang berhubungan dengan bagian penjualan; (3) Pelaksanaan Audit Operasional yang memadai telah meningkatkan efektifitas pengendalian intern penjualan pada PD. ACB Banjarsari. Hal tersebut dibuktikan dengan rendahnya tingkat penyimpangan yang terjadi pada prosedur penjualan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Audit Operasional yang memadai berperan dalam meningkatkan efektifitas pengendalian intern penjualan pada PD. ACB Banjarsari.


Sumber :

https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/edukasi/article/download/962/853


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teknik Audit Berbasis Komputer

Pengantar Audit Teknologi Sistem Informasi

STANDAR INTERNASIONAL MANAJEMEN PELAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PERUSAHAAN PT.GOJEK