Teknik Audit Berbasis Komputer

Teknik Audit Berbasis Komputer (TABK) atau Computer Assisted Audit Technique Tools (CAATT) adalah setiap penggunaan teknologi informasi sebagai alat bantu dalam kegiatan audit. TABK/CAATT dapat juga didefinisikan sebagai penggunaan perangkat dan teknik untuk mengaudit aplikasi komputer serta mengambil dan menganalisa data. Dengan kata lain TABK/CAAT merupakan perangkat dan teknik yang digunakan untuk menguji (baik secara langsung maupun tidak langsung) logika internal dari suatu aplikasi komputer yang digunakan untuk mengolah data.

Dalam Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) juga ditekankan perlunya pemahaman auditor dalam pemeriksaan sebuah sistem akuntansi berbasis komputer. Teknik ini dikenal dengan Teknik Audit Berbantuan Komputer (TABK) atau Computer Assisted Audit Techniques (CAATs). Penggunaan TABK atau CAATs akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas auditor dalam melaksanakan audit dengan memanfaatkan segala kemampuan yang dimiliki oleh komputer. Untuk itu mengkombinasikan pemahaman mengenai pentingnya keahlian audit dengan pengetahuan sistem informasi berbasis komputer akan menghasilkan peningkatan yang sangat signifikan dalam proses audit sistem informasi. Persiapan auditor sistem informasi untuk memiliki keahlian tersebut harus dipersiapkan terlebih dahulu untuk dapat melakukan tugas sebuah audit sistem informasi. Sebenarnya selain software ACL ada juga software lainnya seperti IDEA, CA Panaudit Plus, Monarch Software dan banyak lagi lainnya, tetapi kebanyakan fungsinya sama, yaitu data interogating yaitu pengolahan database untuk tujuan tertentu.

Adanya juga pertimbangan dalam penggunaan TABK pada setiap perusahaan di Indonesia. Jika merujuk pada Standar Profesional Akuntan Publik (IAPI, 2011) pada PSA No. 57 (SA Seksi 335) tentang Auditing dalam Lingkungan Sistem Informasi Komputer, pada paragraf 04 sampai dengan paragraf 06 menjelaskan tingkat keterampilan dan kompetensi auditor yang harus dimiliki bila melaksanakan suatu audit dalam lingkungan sistem informasi komputer dan memberikan panduan bila mendelegasikan pekerjaan kepada asisten dengan keterampilan sistem informasi komputer atau bila menggunakan pekerjaan yang dilaksanakan oleh auditor independen lain atau tenaga ahli yang memiliki keahlian di bidang sistem informasi komputer Secara khusus, auditor harus memiliki pengetahuan memadai untuk merencanakan, melaksanakan, dan menggunakan hasil penggunaan TABK. Tingkat pengetahuan yang harus dimiliki oleh auditor tergantung atas kompleksitas dan sifat TABK dan sistem akuntansi entitas.

Oleh karena itu, Auditor harus menyadari bahwa penggunaan TABK dalam keadaan tertentu dapat mengharuskan dimilikinya jauh lebih banyak pengetahuan komputer dibandingkan dengan yang dimilikinya dalam keadaan lain. Auditor juga harus mempertimbangkan kesesuaian fasilitas komputer dan sistem proses bisnis berbasis komputer yang diperlukan, untuk dijadikan pertimbangan Auditor merencanakan penggunaan TABK atas entitas auditi, sehingga Auditor memiliki harapan yang masuk akal agar TABK dapat digunakan saat pelaksanaan Audit.
Banyak sistem terkomputerisasi dalam melaksanakan tugas tertentu tidak menghasilkan bukti yang dapat dilihat. Sehingga dalam keadaan ini, tidaklah praktis bagi Auditor untuk melakukan pengujian secara manual.

Pertimbangan Dalam Menggunakan TABK

Menurut Natalia Tangke (2004) dalam publikasi jurnalnya yang berjudul “Analisa Penerimaan Penerapan Teknik Audit Berbantuan Komputer (TABK) dengan menggunakan Technology Acceptance Model (TAM) pada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI”, bahwa penerapan TABK bagi Auditor (pengguna) akan terlaksana dengan baik apabila didukung dengan bagaimana:

  • Persepsi Pengguna terhadap Kemudahan Dalam Menggunakan TABK (Perceived Ease of Use);
  • Persepsi Pengguna terhadap Kegunaan TABK (Perceived Usefulness),
  • Sikap Pengguna terhadap Penggunaan TABK (Attitude Toward Using), dan ;
  • Penerimaan Pengguna terhadap TABK (Acceptance of TABK).

Pada waktu merencanakan audit, auditor harus mempertimbangkan suatu kombinasi antara teknik Audit secara manual dan TABK. Dalam menentukan apakah Audit perlu menggunakan TABK, dengan mempertimbangkan beberapa faktor:

  • Pengetahuan, keahlian, dan pengalaman komputer yang dimiliki oleh Auditor (SDM);
  • Tersedianya proses bisnis entitas auditi berbasis elektronik;
  • Ketidakpraktisan apabila dilakukan pengujian manual;
  • Efektivitas anggaran dan efisiensi waktu;
  • Kendala pelaksanaan

Sedangkan, kendala dalam pelaksanaan TABK yang perlu menjadi perhatian pengguna (auditor) sehingga tidak berjalan optimal pada saat pelaksaan Audit di lokasi, antara lain:

  • Keterbatasan informasi yang didapat dari Auditi atas proses bisnis secara elektronik yang dimiliki entitas;
  • Keterbatasan waktu audit
  • Tidak dilakukan review teknis berjenjang atas pelaksanaan TABK dikarenakan keterbatasan waktu dan Auditor yang kompeten

 

Kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan dengan TABK, antara lain:

  1. Audit sampling, komputer berperan dalam menghitung parameter sample, memilih sample dan menilai hasil sample.
  2. Simulasi, komputer digunakan dalam menilai software yang dimiliki oleh klien.
  3. Pengumpulan data yang akan diuji
  4. Penelaahan analisis
  5. Penyusunan kertas kerja pemeriksaan
  6. Kalkulasi, pembandingan, dan manipulasi data.
  7. Kalkulasi telaah analisis
  8. Informasi proyek seperti anggaran dan pemonitoran waktu.
  9. Korespondensi audit standar
  10. Pemeriksaaan kelengkapan data, konsistensi, alokasi dan ketepatan.
  11. Pemeriksaan rumus proses bisnis
  12. Membandingkan integritas data
  13. Ikhtisar, sort, merge, split, ratio untuk analisis data
  14. Membandingkan data antar berbagai prosedur audit yang dilakukan.

Contoh Teknik Audit Berbasis Komputer

  • Audex-100 (arthur Anderson&Co)
  • Auditape (Deloitte,Haskins&sells)
  • Audipak II (Coopers&Lybrand)
  • Autronic 32 (Ernst&Young)
  • Strata (Touche Ross & Co)
  • ACL (audit command language,ACL Service Ltd)
  • Pan Audit Plus IDEA (Idea Ltd)
  • Friend Software
  • Dan lain sebagainya
 

Alat bantu (software) yang umum digunakan untuk TABK, antara lain:

  • Generalized Audit Software (ACL, IDEA, SAS, SESAM, Arbutus Analyzer)
  • Spreadsheet Application (MS.Excell, Lotus-123, Quatro-Pro, OpenOffice)
  • Database Management System (MS.Access, Visual FoxPro, Lotus Approach, SQL, Oracle)
  • Query and Reporting Application (MS.Query, Crisytal Report)

Software Akuntansi

  • MYOB
  • Dac Easy
  • Peachtree
  • Platinum
  • Value Plus
  • Oracle Finance
  • Quick Book
  • Accurate
  • Dan lain sebagainya
 

Efektivitas dan efisiensi prosedur audit dapat ditingkatkan melalui penggunaan TABK dalam memperoleh dan mengevaluasi bukti audit, contohnya antara lain:

  • Beberapa transaksi dapat diuji lebih efektif untuk tingkat biaya yang sama dengan menggunakan komputer untuk memeriksa semua atau lebih banyak transaksi dibandingkan dengan jika dilaksanakan secara manual;
  • Dalam penerapan prosedur analitik, transaksi atau saldo akun dapat direview dan dicetak laporannya untuk pos-pos yang tidak biasa dengan cara yang lebih efisien dengan menggunakan komputer bila dibandingkan dengan cara manual;
  • Penggunaan TABK dapat membuat prosedur pengujian substantif tambahan lebih efisien daripada jika auditor meletakkan kepercayaan atas pengendalian dan pengujian pengendalian yang bersangkutan

 

Source :

https://accounting.binus.ac.id/2020/04/30/teknik-audit-berbantuan-komputer-tabk/ 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengantar Audit Teknologi Sistem Informasi

STANDAR INTERNASIONAL MANAJEMEN PELAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PERUSAHAAN PT.GOJEK